ads

Sabtu, 27 April 2013

Orang Tua : Jangan Berkelahi Di Depan Anak!



Orang Tua : Jangan Berkelahi Di Depan Anak!
Anak melihat orang tua mereka bertengkar hingga wajah mereka berubah menjadi merah. Orang tua berteriak satu sama lain. Orang tua, jika perkelahian Anda dan pasangan Anda adalah bagian dari hidup Anda, jangan terkejut jika anak Anda bisa menjadi seorang anak yang agresif dan mempunyai mental yang “sakit”.

Ada sebuah kasus di Amerika dimana seorang anak perempuan berusia 10 tahun tidak lagi ingin mendengar kata-kata orang tuanya. Ketika orang tuanya bertengkar, anak itu mengetahuinya dan ia menguping semua perkelahian orang tuanya. Ini adalah satu hal umum yang dialami oleh beberapa keluarga. Anak melihat orang tuanya berkelahi dan itu menyebabkan suatu masalah yang baru di dalam hidup mereka. Gangguan jiwa bisa terjadi pada anak jika orang tua mereka berkelahi di depan mereka. Emosi anak bisa terganggu.

Emosi negatif terbangun di dalam otak anak. Dia akan merasa terasingkan dan tidak dicintai. Teknik komunikasi yang lemah bisa membawa dampak negatif dalam hidup anak. Konflik keluarga bisa mengakibatkan kepercayaan diri yang rendah terhadap diri seorang anak dan juga kekhawatiran dalam diri seorang anak. Anak bisa menjadi tidak betah di rumah dan mereka mungkin bisa mengkonsumsi narkotika dan obat-obat terlarang dan alkohol untuk mengobati rasa stress mereka.

Orang tua juga merasa stress dan depresi dan itu bisa mengakibatkan hubungan antara orang tua dan anak menjadi terganggu. Jika suami istri berkelahi, mereka akan merasa terganggu jiwanya, dan ketika anak-anak datang kepada mereka, ada kemugnkinan bahwa mereka bisa arah dan berteriak kepada anak mereka. Padahal kebutuhan anak seharusnya dipenuhi. Buat anak Anda merasa dicintai.

Orang tua yang bertengkar juga bisa berakibat pada studi anak. Nilai pelajaran mereka bisa merosot. Anak tidak bisa mengatasi rasa depresi mereka di dalam rumah. Kegiatan sehari-hari mereka seperti ekstrakurikuler di sekolah juga bisa terganggu.

Ketika orang tua bertengkar tentang kemampuan mereka dalam mengasuh anak, anak tentu akan merasa bingung. Anak gagal mengerti apa cara terbaik untuk orang tua agar bisa mengerti mereka. Orang tua seharusnya berdiskusi tentang peran mereka dalam mengasuh anak secara pribadi. Anak tidak seharusnya terlibat dalam diskusi itu.

Anak akan merasa terisolasi dan asing saat orang tua bertengkar di depan mereka. Mereka berharap pertengkaran itu bisa dihentikan; tidak peduli masalah apa yang sedang dialami orang tua mereka.

Orang tua seharusnya membuat anak merasa hangat dan terlindungi. Anda sedang membahayakan anak Anda dalam berbagai cara. Banyak orang tua yang tidak tahu bagaimana perasaan anak mereka ketika anak mereka melihat mereka berkelahi dan berteriak satu sama lain. Orang tua seharusnya tahu bahwa anak itu sensitif pada perkelahian orang tua mereka. Tidak peduli berapapun umur anak itu, dia akan mengalami ketidakseimbangan emosional ketika dia mengetahui perkelahian orang tuanya. Jika orang tua merasa tidak bahagia satu sama lain, mereka harus mencoba untuk mengatasinya secara pribadi. Anak tidak seharusnya terlibat dalam hal ini.

Jadi jika lain kali Anda terlibat perkelahian dengan pasangan Anda, ingat bahwa Anda sedang membangun sebuah contoh yang tidak baik untuk anak Anda. Masuklah ke kamar Anda dan diskusikan tentang masalah Anda dengan pasangan Anda secara pribadi.

Anda tahu bagaimana berperilaku baik di hadapan anak Anda bukan?        
sumber: areadewasa.com

Emotion Anda:
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons